Aplikasi untuk membuat pemrograman yang masih basic:
Borland C++ dapat di gunakan untuk:
-Menulis naskah program.
-Mengkompilasi program(complle)
-Melakukan pengujiaan program(Debugging)
-Mengaitkan object dan library ke program(Linking)
-Menjalankan program(Running)
Menyimpan file
Ada 3 cara menyimpan file yaitu dengan cara:
-Save :Digunakan untuk menyimpan file program pada jendela
yang sedang aktif ke dalam disk.
-Save As :Digunakan untuk menyimpan file program pada
jendela yang sedang aktif ke dalam diskdengan nama file yang berbeda.
-Save All:Digunakan untuk menyimpan semua file program pada
jendela yang sedang aktif kedalam disk.
Pengenalan Tipe Data
Borland C++ memiliki 7 tipe data dasar,yaitu diantaranya
adalah:
-Char
contoh:Char nim[8],nama[20],kelas[10],alamat[25],kd[5];
-Int
contoh:a,b,c,i,j,x,y;
-Short
-Long
-Float
contoh:hrg,beli.jmh,tot;
-Double
contoh:a=78;
-Long Double
Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap.Dibagi
dalam dua bagian,yaitu:
-Konstanta Bilangan,dibagi menjadi tiga kelompok,antara
lain:
a.Konstanta Bilangan Bulat,adalah bilangan yang tidak
mengandung titik desimal.
contoh:1,2,3,87,99,100
b.Konstanta Desimal Berpresisi Tunggal(Floating Point)
c.Konstanta Desimal Berpresisi Ganda(Double Precision)
-Konstanta teks
Dibagi menjadi dua kelompak antara lain:
a.Data Karakter(Character).
b.Data Teks(String)
Varibel
Varibel adalah:suatu tempat menampung data atau konstanta di
memori yang mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses
program.
Perintah Keluaran
Perintah standar output yang di sediakan oeh Borland
C++,diantaranya:
-Printf()
Fungsi printf()merupakan fungsi keluran paling umum
digunakan untuk menampilkan informasi kelayar.
-Puts()
Sama dengan printf(),yaitu digunakan untuk mencetak string
kelayar.
-Putchar()
Untuk menampilkan sebuah karakter kelayar.
-Cout()
Merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk
menampilkan data kelayar.Untuk menggunakan fungsi cout() ini,harus menyertakan
file header iostream.h.
Perintah Masukan
Perintah standar input yang disediakan Borland
C++,diantaranya adalah:
-scanf()
Digunakan untuk memasukan berbagai jenis data.
-gets()
Digunakan untuk memasukan dat string.
-cin()
Merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk
memasukan suatu data.Untuk menggunakan fungsi cin() ini,harus menyertakan file
header iostream.h.
-getch()
Dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter
yang dimasukan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER,dan karakter
yang dimasukan tidak akan ditampilkan di layar.File header yang harus di
sertakan adalah conio.h.
-getche()
Dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter
yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER,dan karakter
yang dimasukkan ditampilkan dilayar.File headear yang harus disertakan adalah
conio.h.
Operasi Penyeleksian Kondisi
1.Pernyataan IF
BU:
if(kondisi)
{
Pernyataan;
}
2.Pernyataan NESTED IF
BU:
If(kondisi 1)
{
Pernyataan 1:
If(kondisi)
{
Pernyataan:
}
}
Else If(kondisi 2)
{
Pernyataan 2:
If(kondisi)
{
Pernyataan:
}
}
Else
{
Pernyataan 3:
If(kondisi)
{
Pernyataan:
}
}
3.Pernyataan IF ELSE
Bu:
If(kondisi)
Pernyataan 1;
Else
Pernyataan 2;
Atau:
If(kondisi)
{
Pernyataan 1;
.....;
}
Else
{
Pernyataan 2;
.....;
}
4.Pernyataan IF-ELSE Majemuk
BU:
If(kondisi 1)
{
Pernyataan 1;
Pernyataan 2;
}
Else`if(kondisi 2)
{
Pernyataan 3;
Pernyataan 4;
}
Else
{
Pernyataan 5;
Pernyataan 6;
}
Tipologi:
Topologi Pohon / Tree
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara
topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi
bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung
atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di
hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan
bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral
dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada
lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.
Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Kelebihan :
·
Scalable, level-level dibawah level utama dapat menambahkan node baru
dengan mudah.
·
Koneksi terjadi secara point to point.
·
Manajemen mudah karena mudah melakukan identifikasi dan isolasi
kesalahan dalam jaringan.
· Mudah
di kembangkan
Kekurangan :
· Pada
area yang luas sulit untuk melakukan perawatan jaringan.
·
Karena topologi ini adalah varian dari topologi BUS maka jika kabel
backbone (kabel utama penyedia arus data) rusak maka seluruh jaringan akan
down).
· Dapat
terjadi tabrakan file data (collision).
· Lebih
sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel dari pada topologi lain.
· Jika
salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang bagian bawahnya akan
rusak.
· Kabel
yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang
dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
SUMBER REFRENSI
Sumber Internet
1. Anonim.
2015. “Topologi Jaringan.” http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan
diakses pada 1 Juni 2015 pukul 16.56
2. Anonim.
2015. “Topologi Pohon.” http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_pohon. Diakses
pada 1 Juni 2015 pukul 18.30
3. Kirana.
Dini. 2012. “Topologi Mesh, Tree, Hibrid, dan Daisy Chan.”
http://dinikirana.blogdetik.com/2012/02/13/topologi-mesh-tree-hybrid-daisy-chain/
4.
Ramadhan. Dwiki. 2013. “Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree.”
http://informationof-world.blogspot.com/2013/10/pengertian-karakteristik-kelebihan-dan_2155.html
Diakses pada 1 Juni 2015 pukul 16.58
5.
Sayekti. Aditya Endra. 2012. “Topologi Jaringan.“
https://aditya2508.wordpress.com/2012/02/12/topologi-jaringan/ diakses pada 1
Juni 2015.
6. Tiano.
Chris. 2014. “Pengertian dan Macam Topologi Jaringan Komputer.”
http://www.adalahcara.com/2014/09/macam-pengertian-topologi-jaringan-komputer.html
diakses pada 1 Juni 2015 pukul 16.58
1. Topologi Stars (Bintang)
Topologi Stars (Bintang) merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
- Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
- Tingkat keamanan termasuk tinggi.
- Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
- Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
- Akses Kontrol terpusat.
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
- Paling fleksibel.
Kekurangan
- Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
- Boros dalam pemakaian kabel.
- HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
- Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
- Jaringan tergantung pada terminal pusat.
- Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
- Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
- Gambar susah.
2. Topologi cincin (Ring)
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Kelebihan
- Hemat kabel
- Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
Kelemahan
- Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
- Pengembangan jaringan lebih kaku
- Sulit mendeteksi kerusakan
- Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
- Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles
3. Topologi bus
Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri
- Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
- Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
- Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
- Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
- Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
- Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
- Susah melakukan pelacakan masalah
- Discontinue Support.
[sunting]Keunggulan dan kelemahan
- Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
- Hemat kabel.
- Layout kabel sederhana.
- Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
- Kepadatan pada jalur lalu lintas.
- Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
4. Topologi Mash (jala)
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu,
kelebihan
- Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
- Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
- Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
- Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
kekurangan
- Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
- Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
- Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
6. Topologi runtut (bus bertuntut)
Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
- Penyambung kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke penyambung-T.
- Penyambung-T BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke komputer.
- Penyambung tabung BNC (BNC barrel connector) digunakan untuk menyambung 2 kabel BNC.
- Penamat BNC digunakan ntuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan dan kerugian topologi bus beruntut
Keuntungan
- hemat kabel
- tata letak kabel sederhana
- mudah dikembangkan
- tidak butuh kendali pusat
- penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan
Kelemahan
- deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- kepadatan lalu lintas tinggi
- keamanan data kurang terjamin
- kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
- diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan adalah topologi bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Coba klik di Topologi di atas.